Mikroba
yang ada di alam begitu banyak jumlahnya. Menurutmu jika begitu apa perlunya
untuk dihitung? Mikroba yang dihitung itu hanyalah mikroba yang digunakan dalam
suatu industri pangan. Maksudnya mikroba tersebut dihitung agar sesuai dengan
kadar kebutuhan tubuh manusia agar tidak merugikan manusia itu sendiri. Metode
yang digunakan dalam proses perhitungan ini akan dijelaskan dibawah ini.
Enumerasi
Enumerasi
mikroba adalah teknik yang digunakan untuk mengestimasi jumlah mikroorganisme
dalam suatu bahan atau sampel. Enumerasi mikroba menyatakan bahwa jumlah
mikroorganisme dalam suatu bahan sangat bervariasi dan sulit diketahui dengan
pasti, sehingga diperlukan cara perhitungan tertentu untuk mengetahui jumlah
mikroorganisme dalam suatu bahan. Metode enumerasi terdiri dari
dua cara yakni secara langsung dan secara tidak langsung.
1.
Enumerasi
secara langsung
Metode secara langsung merupakan suatu perhitungan jumlah total sel (sel
mati dan hidup) yang ada pada sampel. Metode jenis ini memiliki keuntungan
yaitu pelaksanaannya cepat dan tidak memerlukan banyak peralatan, tetapi
memiliki kelemahan yaitu sel-sel mikroba yang telah mati tidak dapat dibedakan
dengan sel yang hidup karena keduanya terhitung secara keseluruhan. Metode
secara langsung terdiri dari metode Breed’s
Slide Method dan metode Petroff-Hauser Chamber Haemo-cytometer menggunakan alat hemasitometer.
2.
Enumerasi
secara tidak langsung
Metode secara tidak langsung merupakan metode perhitungan jumlah mikroba
hanya untuk mikroba yang hidup tergantung pada cara dan alat yang digunakan.
Metode secara tidak langsung terdiri dari metode TPC (Total Plate Count), Most
Probable Number (MPN), dan Turbidimetri.
Perhitungan dilakukan berdasarkan syarat SPC (Standar Plate Count) yaitu 30 ≤ koloni ≤ 300 untuk memenuhi jumlah hitungan
koloni mikroba. Selanjutnya, hasil dari jumlah hitungan koloni yang didapatkan
dihitung dengan rumus TPC (Total Plate
Count) dengan satuan CFU’s/mL.
Dalam
proses enumerasi terdapat istilah TSUD (terlalu sedikit untuk dihitung) dan
TBUD (terlalu banyak untuk dihitung). TSUD terjadi apabila jumlah mikroba lebih
kecil dari 30 yang disebabkan oleh pengenceran yang terlalu banyak, sedangkan
TBUD terjadi apabila jumlah mikroba lebih banyak dari 300 yang disebabkan oleh
pengenceran yang terlalu sedikit. Lalu timbul pertanyaan mengapa harus
dilakukan pengenceran? Nah, pengenceran dalam proses enumerasi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkecil atau mengurangi
jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan. Penentuan besarnya atau banyaknya
tingkat pengenceran tergantung pada perkiraan jumlah mikroba dalam sampel.
Digunakan perbandingan 1:9 untuk sampel dan pengenceran pertama dan
selanjutnya, sehingga pengenceran berikutnya mengandung 1:10 sel mikroorganisme
dari pengenceran sebelumnya. Untuk
lebih jelasnya dapat disimak pada video dibawah ini.