Seperti
yang telah kita ketahui bahwa kehidupan mikroba erat kaitannya dengan kehidupan
kita sehari hari. Ilmu yang mempelajari kehidupan mikroba disebut dengan
mikrobiologi. Proses penelitian mikroba dilakukan di laboratorium mikrobiologi.
Penanganan mikroba ini tentunya harus sesuai dengan standar laboratorium.
Penanganan mikroba juga tidak langsung dilakukan begitu saja, dibutuhkan ruang,
alat dan media yang steril. Nah, tahukah kamu bagaimana cara mensterilkan suatu
alat dalam laboratorium mikrobiologi? Sebelum menjelaskan panjang lebar tentang
itu, mari kita kenalan dulu dengan istilah “sterilisasi” .
Sterilisasi
Sterilisasi dalam mikrobiologi
merupakan suatu proses untuk menghilangkan semua organisme yang terdapat pada
suatu alat di laboratorium mikrobiologi sebelum digunakan. Sterilisasi
merupakan aturan standar selama melaksanakan praktikum atau kerja mikrobiologi.
Sterilisasi dilakukan agar alat, bahan, dan media tidak terkontaminasi dari
mikroba yang tidak diinginkan dan dapat memengaruhi keberhasilan dari
praktikum. Prinsipnya, sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu cara
fisik, kimiawi dan mekanik.
Sterilisasi Fisik
Sterilisasi dengan cara fisik
menggunakan autoclave, bunsen dan laminar air flow. Dibawah
ini adalah gambar dari autoclave.
Autoclave Sumber : www.autoclavesale.com |
Autoclave ini merupakan alat sterilisasi alat-alat laboratorium
dan bahan pembuatan media dengan menggunakan uap air jenuh
panas. Autoclave dilakukan untuk mematikan kontaminasi
mikroorganisme dan endospora. Autoclave berkerja dengan
penggunaan uap air jenuh bertekanan 1 atm dengan suhu 121oC
selama 15 menit. Mungkin kamu bertanya mengapa
harus bertekanan 1 atm? Nah, karena tekanan 1 atm itu mampu untuk
mempertahankan suhu dalam autoclave.
Sterilisasi Kimiawi
Sterilisasi cara kimiawi
menggunakan senyawa-senyawa desinfektan misalnya alkohol 70%.
Alkohol 70% Sumber : Alatkesehatan.id |
Alkohol ini
adalah suatu senyawa yang digunakan untuk sterilisasi alat dan bahan pada laboratorium yang tidak dapat
dimasukkan ke dalam autoclave. Alkohol digunakan karena memiliki kemampuan
yakni mendenaturasi protein pada sel-sel mikroorganisme. Kalau begitu mengapa harus 70%? Karena alkohol 70% lebih efektif memecah protein yang ada dalam
mikroorganisme.
Sterilisasi Mekanik
Sterilisasi mekanik menggunakan saringan yang berpori
sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45
mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut.
Media Sintesis
Media sintesis ini adalah media yang terdiri dari
senyawa-senyawa kimia yang komposisinya sudah diketahui dan jumlahnya sudah
ditentukan secara pasti dan tepat. Media sintesis ini sudah banyak diproduksi
pada pabrik-pabrik media pertumbuhan mikroba jadi biasanya bentuknya
itu sudah dalam keadaan jadi sehingga saat proses pembuatannya tinggal dicampur
dengan aquades.
Contoh media sintesis yang umum digunakan yakni media PDA, PCA, dan NA.
1.
Media PDA (Potato Dextrose Agar)
Media PDA merupakan media sintesis yang
berupa media padat yang digunakan sebagai media pertumbuhan khamir dan kapang.
Media PDA Sumber : Out-grow |
2.
Media PCA (Plate Count Agar)
Media PCA merupakan media sintesis yang berupa
media padat yang umumnya digunakan untuk menghitung jumlah mikroorganisme total
yang terdapat pada setiap sampel makanan, produk susu, air limbah dan
sampel-sampel lainnya yang biasanya menggunakan metode Total Plate
Count. Media PCA juga bukan media selektif yang bisa digunakan
untuk pertumbuhan semua jenis mikroba.
Media PCA Sumber : PT Insoclay Acidatama Indonesia |
3.
Media NA (Nutrient Agar)
Media NA merupakan media sintesis yang berupa
media padat yang digunakan pada pertumbuhan bakteri dan sebagai
pengisolasi organisme dalam kultur murni dan dapat pula digunakan sebagai medium umum untuk uji air.
Media NA Sumber : Avogadro's Lab Supply |
Media Semisintesis
Media semisintesis adalah media yang berupa media cair yang terdiri dari
senyawa-senyawa kimia dan bahan-bahan alami yang komposisinya sudah diketahui
namun jumlahnya belum ditentukan secara pasti dan tetap. Contohnya kentang agar dan tauge agar.
1.
Kentang Agar
Media ini merupakan media semi sintesis yang
digunakan untuk menumbuhkan jamur.
Media Kentang Agar Sumber : Natureisalam.blogspot.com |
2.
Tauge
Agar
Media ini merupakan media semi sintesis yang
biasanya digunakan sebagai media pertumbuhan khamir dan kapang.
Media Tauge Agar Sumber : Dunia Farmasi |
lanjutkan gan
BalasHapus