Total Tayangan Halaman

Selasa, 16 Mei 2017

IDENTIFIKASI MIKROBA METODE PEWARNAAN GRAM

Pernah tidak sih kamu membayangkan bagaimana para peneliti dalam mengelompokkan bakteri dan macam-macam mikroba jenis lainnya? Terus bagaimana para peneliti tersebut dapat mengetahui jenis mikroba yang dapat menguntungkan dan merugikan? Di dalam kehidupan sehari-hari, mikroba dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal tetapi di sisi lain mikroba juga dapat merugikan makhluk hidup lain loh. Disini saya mengambil contoh bakteri yang menguntungkan yaitu bakteri Lactobacillus casei, bakteri ini merupakan bakteri yang mampu memecah protein, karbohidrat, dan lemak dalam makanan, serta membantu penyerapan elemen penting dan nutrisi seperti mineral, asam amino, dan vitamin yag dibutuhkan manusia dan hewan dalam bertahan hidup. Lactobacillus casei sendiri dapat diidentifikasi dengan menggunakan metode pewarnaan. Proses pewarnaan disini bukan pewarnaan biasa ya, pewarnaan ini menggunakan zat warna tertentu bukan zat warna yang biasa dipakai untuk mengecat ataupun mewarnai gambar. Proses pewarnaan sendiri terdiri dari 3 metode yaitu  pewarnaan sederhana, pewarnaan diferensial dan pewarnaan struktural. Saya tidak akan berpanjang lebar menjelaskan ketiganya karena disini saya hanya menjelaskan sedikit tentang pewarnaan diferensial.

Pewarnaan Differensial

            Pewarnaan differensial ini merupakaan prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan diantara sel-sel mikroba atau bagian-bagian sel mikroba dengan menggunakan beberapa zat pewarna misalnya teknik pewarnaan gram. Teknik pewarnaan gram inilah yang dilakukan untuk mengidentifikasi Lactobacillus casei pada praktikum yang telah saya lakukan. Pewarnaan gram sendiri merupakan  suatu teknik yang digunakan dalam identifikasi suatu mikroba menggunakan zat-zat pewarna tertentu. Zat-zat pewarna yang digunakan yaitu kristal violet, safranin, dan yodium. 

Hasil Identifikasi Lactobacillus casei metode pewarnaan gram
Sumber : Data Primer Hasil Mikrobiologi Umum

Kristal Violet
            Kristal violet adalah zat pewarna utama atau primer dalam proses pewarnaan gram. Kristal violet umumnya bersifat basa sehingga mampu untuk berikatan dengan sel mikroorganisme yang bersifat asam, sehingga sel mikroorganisme yang transparan akan terlihat berwarna ungu. Mikroba yang mampu berikatan dengan kristal violet dinamakan gram positif.
Kristal Violet
Sumber : Home Science Tool's

Safranin
            Safranin merupakan zat pewarna sekunder atau pewarna tandingan. Zat warna ini berfungsi untuk mewarnai kembali sel-sel mikroba yang telah kehilangan pewarna utama setelah dibilas dengan alkohol. Mikroba yang mampu mengikat safranin disebut gram negatif.
Safranin
Sumber : Business Directory
Iodine
            Iodine merupakan pewarna Mordan, yaitu pewarna yang berfungsi memfiksasi pewarna primer yang diserap mikroorganisme sehingga larutan iodin dapat mempertegas warna pada pewarnaan gram.
Iodine
Sumber : Mother Earth Lab

4 komentar: