Inokulasi
Inokulasi ini merupakan proses penanaman mikroba
pada suatu media sesuai dengan kebutuhan nutrisi dari mikroba tersebut. Metode inokulasi terdiri
dari 4 cara, yaitu streak plate, spread plate,
pour plate, dan metode tusuk. Tetapi, pada kesempatan kali ini saya hanya
menjelaskan 2 metode yaitu metode spread
plate dan pour plate.
1.
Spread
Plate (Metode Sebar)
Spread plate adalah salah satu metode penanaman mikroba dengan cara
menyebarkan mikroba secara rata pada media yang sudah dipadatkan.
Meratakan inokulum pada media dengan menggunakan hockey stick.
Inilah yang menyebabkan metode ini dinamakan metode sebar.
Metode Spread Plate |
2. Pour Plate (Metode Tuang)
Pour plate adalah
salah satu metode inokulasi dengan menuangkan sampel yang telah diencerkan
sebelumnya secara langsung pada media agar yang telah dipadatkan kemudian ditutupi lagi dengan media hingga
memadat.
Metode Pour Plate |
Sesuai dengan judulnya pada proses inokulasi ini
saya menggunakan tempe sebagai bahan. Kalian tahu tidak bagaimana tempe bias terbentuk?
Sebenarnya proses pembuatan tempe ini menggunakan beberapa jenis mikroba. Tentunya
mikroba yang menguntungkan ya guys. Begitulah proses inokulasi ini dilakukan
untuk mendapatkan biakkan mikroba yang terdapat pada tempe. Dari proses
inokulasi ini, saya mendapatkan bahwa mikroba yang berperan dalam proses
pembuatan tempe yaitu Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae, dan Rhizopus
stolonifer.
1.
Rhizopus
oryzae
Rhizopus oryzae mempunyai kemampuan mengurai lemak kompleks menjadi trigleserida dan asam
amino.
2.
Rhizopus
stolonifer
Rhizopus stolonifer menghasilkan enzim
pektinase.
3.
Rhizopus
oligosporus
Rhizopus oligosporus berperan mengubah protein kedelai menjadi asam amino yang menjadikan tempe
mudah dicerna oleh manusia. Kapang jenis ini menghasilkan enzim fitase yang berfungsi membantu penyerapan lebih
optimal mineral seperti zat besi dan kalsium pada pencernaan manusia.
Mantap gan!ππ
BalasHapusMantap. Semoga ilmunya bermanfaat
BalasHapusInfo bermanfaat π
BalasHapus